Katakepri.com, Tanjungpinang – Alih-alih sama dengan pedagang hewan kurban lainnya yang mengeluhkan menurunnya penjualan di tahun ini akibat Covid 19, kambing dan sapi milik Daud malah laris manis.
Lahan yang tidak begitu luas yang berada di Jl. Panglima Dompak, tepatnya di Sungai Sudip menjadi tempat Daud menjajakan hewan kurban miliknya.
“Kalau bagi kita, ada tidaknya wabah covid ini tidak ada pengaruh, sama aja dengan tahun kemaren. Ini aja stoknya udah mau habis,” katanya, Kamis (23/07) di Lokasi.
Menurut pengakuan Daud, dari awal bulan Juli sampai saat ini saja, sebanyak 70 ekor kambing dan 67 ekor sapi miliknya telah ludes terjual.
“Stok kita disini saja masih kurang, masih banyak orang yang mau, dan nanya-nanya lagi,” ucapnya.
Justru, lanjut Daud, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun inilah sapi dan kambingnya cukup laris.
“Biasanya 3 hari mau menjelang hari H yang ramai, tapi tahun ini belum apa-apa sudah mau habis ni. Rencana kita mau datangkan 10 ekor sapi lagi,” ujarnya.
Pantas saja, sapi dan kambing yang Daud jual banyak jenisnya. Ada sapi jenis Bali dan Metal Asutralia, dan ada kambing kacang dan Jawa Randu, yang dominan Ia datangkan dari Lampung.
“Semua yang ada disini baik sapi dan kambing sudah lolos uji Swab PCR, jadi tidak perlu ragu dan khawatir,” jelas Daud.
Harga yang Daud tawarkan pun cukup sesuai dengan kondisi saat ini. Dimana, sapi Metal Australia Ia jual dengan harga mulai dari Rp 19 sampai Rp 26 juta per-ekor, sementara sapi Bali mulai dari Rp 12 sampai Rp 21 juta per-ekor.
“Untuk kambing sendiri masyarakat pada kondisi seperti ini lebih cendrung memilih kambing jenis Jawa Randu yang berharga Rp 3,5 juta perekor,” tutur Daud. (Angga)