Katakepri.com, Tanjungpinang – Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tanjungpinang melalui Kepala Operasional Harga Pasar dan Pengadaan, Hendra Gunafi mengaku masyarakat Tanjungpinang belakangan sudah mulai menyukai daging sapi beku milik Bulog.
“Mengenai daging beku Bulog kami melihat ada titik terang, dimana, belakangan masyarakat Tanjungpinang cukup antusias dengan adanya daging beku Bulog yang dijual jauh dibawah dari harga pasar,” jelas Hendra, Jumat (17/07).
Sejauh ini, kata Hendra, Bulog masih memegang predikat penyalur dan penjual daging dengan harga yang paling murah. Perbandingannya cukup jauh, dipasaran daging dijual dengan harga 140 ribu/kg, sementara daging beku Bulog dijual dengan harga 75 ribu/kg.
“Baru baru ini saja lebih dari 6 ton daging kita habis dibeli oleh masyarakat. Mudah-mudahan bisa terus berlanjut sebagai satu solusi terhadap tingginya harga daging di Tanjungpinang,” ujarnya.
Untuk memenuhi kebutuhan Idul Adha yang tinggal menghitung hari, Bulog sudah menyetok daging beku yang cukup banyak di gudangnya. Bahkan Bulog Tanjungpinang sudah mengajukan permintaan penambahan 10 ton daging beku lagi ke Bulog Pusat.
“Karena daging kita merupakan daging import dari India maka salah satu hambatan kita ialah aturan dari pemerintah India yang masih memberlakukan lockdown. Namun, jangan khawatir stok daging beku kita masih aman,” tandasnya. (Angga)