Kreatfitas dan Inovasi Anak Muda Jadi Kunci Hadapi COVID-19

Katakepri.com, Jakarta – Hasil riset menyebut pandemi Covid-19, negara di seluruh dunia termasuk Indonesia berdampak langsung pada anak Muda. Oleh karena Anak muda mendapat perhatian khusus dengan diberikan ketrampilan khusus untuk mengali keahlian.

Menyambut “World Youth Skills Day” yang setiap tahun diperingati pada 15 Juli, AkzoNobel Indonesia bermitra dengan SOS Children’s Villages, membantu generasi muda siap menghadapi fase New Normal, dengan mengadakan sesi mentoring secara virtual bertemakan “Ketangguhan Sikap dalam Menjalani ‘Kenormalan Baru’ pasca Covid-19”.

Sesi pertama telah diadakan Juni 2020 lalu di Yogyakarta, dan sesi kedua diselenggarakan pada awal Juli di 9 lokasi SOS Children Village’s Indonesia (Jakarta, Yogyakarta, Flores, Lembang, Semarang, Bali, Medan, Meulaboh, dan Banda Aceh), melibatkan 9 komunitas, dengan peserta mencapai lebih dari 150 anak muda Indonesia.“World Skills Day” tahun ini tengah dihadapkan pada tantangan.

Melalui pembekalan ini generasi muda diharapkan lebih pandai dan tangguh dalam menghadapi tantangan yang dinamis di masa depan.

“Kami memahami fase kenormalan baru yang mau tidak mau turut mempengaruhi generasi muda. Paling berdampak adalah dalam memiliki keahlian dan kesulitan mendapatkan pekerjaan nantinya. Sebagai bagian dari pilar AkzoNobel ‘People, Planet, Paint’, menggandeng SOS Children’s Villages kami menyelenggarakan pelatihan untuk memberdayakan generasi muda agar siap menghadapi dinamika era kenormalan baru,” ujar Indra Laban, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia).

Menjadi bagian dari inisiatif “Let’s Colour” yang dinaungi oleh AkzoNobel Cares, kemitraan dengan SOS Children’s Villages membantu mengubah kehidupan anak-anak dan generasi muda di seluruh dunia dengan memanfaatkan edukasi dan pengembangan untuk memberikan dampak positif terhadap masalah pengangguran pada anak muda. “Kami sangat senang berkolaborasi dengan AkzoNobel sebagai mitra yang peduli dengan kesejahteraan anak-anak serta generasi muda,” kata Gregor Hadi Nitihardjo, National Director SOS Children’s Villages Indonesia.

“Saat ini kita semua menghadapi tantangan baru yaitu mempersiapkan generasi muda untuk memasuki era kenormalan baru setelah pandemi. SOS Children’s Villages selalu berkomitmen untuk memberikan bekal kepada anak-anak mencapai pribadi tangguh yang mampu berkontribusi di masyarakat. Para ahli dari AkzoNobel membantu kami dalam membangun semangatpositif anak-anak saat sesi virtual mentoring, sekaligus melatih kemampuan, keterampilan dan pengalaman untuk mencapai ketangguhan sikap.”Di Indonesia, kemitraan ini telah sukses diimplementasikan dan dari tahun ke tahun telah menginspirasi dan memberdayakan generasi muda di Indonesia untuk fokus pada target dan membantu mereka mencapainya dengan memberikan pembekalan sebelum memasuki dunia kerja.

AkzoNobel memberikan pelatihan dan pengalaman kerja melalui painter academies, sekaligus mengembangkan keahlian profesional serta individual. Pelatihan ini membantu peserta agar nantinya mampu mendapatkan pekerjaan yang baik dan mengubah kehidupan menjadi lebih positif. Vandy Makki, sebagai fasilitator utama sesi online dan juga selaku AkzoNobel HR Director Indonesia & Papua New Guinea menyampaikan,

“AkzoNobel Indonesia terus mengembangkan berbagai cara baru dalam berkomunikasi dan memberdayakan anak muda sehingga program ini dapat terus berlangsung. Merespons pandemi yang terjadi dan bagaimana ini membawa kita semua memasuki era kenormalan baru, kami mencoba untuk menyajikan sesi mentoring online untuk anak muda di seluruh Indonesia,”

Dengan pengawasan ketat dari para pembimbing dan fasilitator oleh SOS Children’s Villages, pada Februari awal tahun ini, telah diselenggarakan sesi untuk mengkomunikasikan sembilan kompetensi yang dibutuhkan agar menjadi karyawan yang lebih baik seperti, inisiatif, fleksibilitas, kerjasama tim, keinginan untuk belajar, kejujuran, cara berkomunikasidengan baik, ketahanan, pengelolaan diri sendiri, dan pembawaan diri.

“Kami percaya dengan pembaruan kemitraan hingga Oktober 2020 di Indonesia, komunikasi yang lebih intens diperlukan untuk memberdayakan generasi muda melalui program ini. Dengan menerapkan sesi virtual, kami percaya kemitraan ini bisa semakin efisien sekaligus menjangkau masyarakat dan area yang lebih luas lagi,” tambah Vandy Makki. (Red)

Sumber : sindonews.com