Tembak Mati Terduga Teroris oleh Densus 88 Dipertanyakan Pihak Keluarga

Katakepri.com, Jakarta – Jenazah MJI alias IA, terduga teroris yang ditembak Densus 88 Antiteror dalam penangkapan di Dukuh Ngruki, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat 10 Juli 2020 telah diambil keluarganya untuk dimakamkan.

Ayah MJI, Kemis, datang ke RS Bhahangkara Semarang, Minggu, untuk mengambil jenazah yang selanjutnya akan langsung dimakamkan di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Pendamping keluarga MJI dari The Islamic Study and Action Center (ISAC) Endro Sudarsono datang bersama Kemis untuk mengambil jenazah terduga teroris yang sempat dirawat di RS Dr.Kariadi Semarang itu.

Jenazah keluar dari kamar jenazah RS Bhayangkara Semarang sekitar pukul 14.00 wib. Endro menjelaskan keluar MJI diberitahu kabar kematian tersebut pada Sabtu malam 11 Juli 2020.

Ayah MJI yang berangkat ke Semarang, katanya, sempat diinapkan semalam oleh petugas karena penyerahan jenazah baru dilakukan pada hari Minggu. Atas rangkaian kejadian yang menewaskan warga Mojosongo, Kota Solo itu, Endro mempertanyakan beberapa hal terkait dengan penangkapan maupun kematian MJI.

“Belum ada surat penangkapan untuk MJI, sehingga alasan resmi penangkapannya belum bisa dikonfirmasi,” katanya.

Selain itu, ia juga meminta penjelasan medis dari rumah sakit perihal penyebab kematian MJI.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono dalam siaran persnya, mengatakan, ada perlawanan oleh MJI saat akan ditangkap oleh Densus 88. Sehingga tim melakukan penembakan terhadap yang bersangkutan. “Tersangka melawan dengan senjata tajam, sehingga dilakukan tindakan yang terarah dan terukur,” katanya.

Penangkapan terduga teroris MJI, lanjut dia, diduga terkait dengan rangkaian penyerangan anggota Polres Karanganyar di lereng Gunung Lawu oleh pelaku Karyono Widodo beberapa waktu lalu. (Red)

Sumber : tempo.co