Katakepri.com, Tanjungpinang – Polemik Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sudah dianggarkan dari APBD Kota Tanjungpinang belum menemui titik terang.
Meski polemik itu masih terus berlanjut, tak lantas menyurutkan harapan masyarakat untuk tetap berharap BLT yang dijanji-janjikan Pemerintah Kota Tanjungpinang itu cair.
Menjawab itu Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Tanjungpinang, Amrialis mengatakan bahwa status new normal saat ini seharusnya tidak mempengaruhi pembagian BLT tersebut.
“Saya sudah koordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), masa new normal itu boleh dibagikan,” katanya, di Kantor Camat Bukit Bestari, Jumat (10/07).
Amrialis mengaku sudah berulang kali mempertanyakan status BLT tersebut kepada Sekda dan Kepala Daerah guna nemastikan jadi tidaknya dibagikan ke masyarakat.
“Supaya jelas dan tidak menimbulkan polemik lagi ditengah-tengah masyarakat,” jelas Amrialis.
Ketikan ditanyai setuju tidaknya pemindahan anggaran BLT tersebut untuk UMKM, Amrialis enggan berkomentar banyak.
“Setuju tidak itu tergantung arahan pimpinan,” tukas mantan Kadis Perkim itu.
Namun, Amrilais terus melakukan pendataan ulang masyarakat yang benar-benar berhak mendapatkan BLT tersebut.
Hal ini dilakukanya melihat banyak masyarakat baru-baru ini yang sudah mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah pusat dan Kementrian berupa (Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
“Sekarang tim Dinas Sosial sedang melakukan verifikasi untuk mengurangi siapa-siapa saja dari 35000 yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” pungkasnya. (Angga)