Apa Itu Virus Ebola 2020? Kenali Gejala dan Langkah Preventifnya

Katakepri.com, Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah Ebola baru di Republik Kongo. Ebola adalah virus yang ditularkan ke manusia dari hewan liar dan menyebar dalam populasi manusia melalui penularan dari manusia ke manusia.

Ebola di Kongo ini bukan pertama kalinya terjadi. Kasus pertama pernah terjadi sekitar tahun 1976, di Zaire. Zaire saat ini merupakan Republik Demokratik Kongo. Wabah terjadi di Zaire bagian utara, di Desa Yambuku dekat Sungai Ebola. Karena itulah dinamakan virus ebola.

Dilansir dari situs WHO, tingkat kematian rata-rata kasus ebola adalah sekitar 50%. Keterlibatan masyarakat adalah kunci keberhasilan pengendalian wabah. Pengendalian atau pencegahan wabah yang baik bergantung antara lain pada manajemen kasus, praktik pencegahan dan pengendalian infeksi, pengawasan dan pelacakan kontak, dan layanan laboratorium.

Gejala ebola yakni
-Demam
-Kelelahan
-Nyeri otot
-Sakit kepala
-Sakit tenggorokan

Gejala itu diikuti oleh:

-Muntah
-Diare
-Ruam
-Gejala gangguan fungsi ginjal dan hati

Dalam beberapa kasus, perdarahan internal dan eksternal (misalnya, keluar dari gusi, atau darah di tinja). Temuan laboratorium, termasuk jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah dan peningkatan enzim hati.

Masa inkubasi ebola yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah 2 hingga 21 hari. Seseorang yang terinfeksi Ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka mengalami gejala.

Sedangkan vaksin ebola bernama rVSV-ZEBOV. Vaksin ini terbukti sangat protektif terhadap ebola dalam percobaan di Guinea pada tahun 2015. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang diberi vaksin Ebola dapat dilindungi hingga 12 bulan. Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Selain itu, vaksin belum bisa digunakan untuk imunisasi massal karena belum mendapat izin edar. (Red)

Sumber : detik.com