Katakepri.com, Tanjungpinang – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungpinang memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang.
Bertempat di RSUD Raja Ahmad Thabib Provinsi Kepri, Manager PLN UP3 Tanjungpinang, Suharno menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Direktur rumah sakit melalui Kabag Tata Usaha, Gamal Abdul Nasir yang juga bertugas sebagai Ketua Posko Gugus Tugas Penanganan Covid 19.
“Pemberian bantuan ini merupakan wujud tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat. Bantuan ini disalurkan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PLN peduli yang diperuntukan bagi tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani pasien dampak pandemi Covid-19,” ujar Suharno
Adapun rincian bantuan yang diserahkan yakni berupa Visor Mask sebanyak 40 Pcs, Kaca mata 40 pcs, Hazmat 40 pcs, Masker 40 pcs, sarung tangan 40 pcs, sepatu boot APD 40 pcs.
Suharno berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi RSUD Raja Ahmad
membantu tenaga medis dalam menangani pasien covid-19.
“Kita sama-sama berusaha dan berdoa agar pandemi covid-19 ini segera berakhir,” harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, melalui Gamal Pihak RSUD menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PLN atas bantuan yang telah diberikan.
“Alhamdulillah, PLN bisa membantu kami dalam memerangi pandemi Covid-19 dan InsyaAllah akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya. Kami juga mendoakan semoga keluarga besar PLN sehat walafiat dan bisa selalu berpartisipasi dalam membantu masyarakat. Aamiin,” ucap Gamal
Sebagai informasi bahwa sampai dengan kondisi saat ini jumlah pasien positif covid-19 di Kepri mencapai 115 orang, sembuh 77 orang dan meninggal 11 orang. Adapun data sebaran di Tanjungpinang adalah positif 26 orang, sembuh 19 orang, meninggal 3 orang, PDP 75 orang.
Sedangkan pasien positif covid-19 yang dirawat sebanyak 2 orang, PDP sebanyak 75 orang sehingga Tanjungpinang ditetapkan sebagai zona merah penyebaran covid-19. RSUD Raja Ahmad Thabib merupakan salah satu rumah sakit rujukan pasien covid-19 di provinsi Kepri. (Angga)