Ini Penjelasan Kemensos Terkait Kemasan Bansos Berlogo Bantuan Presiden

Katakepri.com, Jakarta-Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menjelaskan alasan bantuan sosial atau bansos dikemas dalam tas bertuliskan ‘Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19’. “Ya karena ini memang bantuan dari Pak Presiden,” kata Hartono dalam diskusi Ngobrol Tempo, Kamis, 30 April 2020.

Menurut Hartono, ide awal pemberian bantuan sosial berupa sembako–yang dikemas dengan logo ‘Bantuan Presiden’–itu adalah untuk mengantisipasi mudik. Bantuan tersebut diberikan kepada masyarakat yang telah diimbau untuk tidak mudik. “Orang yang tidak mudik itu kehilangan pekerjaan, tidak mampu penuhi kebutuhan dasar, maka kami berikan bansos,” kata dia.

Hartono mengatakan kemasan itu juga sekaligus standarisasi yang dibuat Kementerian Sosial. Ia mengklaim tak ada maksud lain di balik adanya logo tersebut. “Bahkan terus terang saja, sudah beredar kan mengenai isi sembako kemasan yang kemudian diviralkan. Maka untuk antisipasi, kami berikan satu standarisasi untuk kemasan dan isinya,” kata dia.

Kemasan bansos berlogo ‘Bantuan Presiden’ menuai kritik dari publik. Apalagi, penyaluran bantuan ditengarai sempat terlambat karena menunggu tas berlogo yang belum tiba dari konveksi.

Seorang buruh di PT Food Station Tjipinang Jaya di Jakarta Timur sebelumnya mengungkapkan, pekerjaan mereka mengepak bantuan sempat tersendat beberapa hari lalu. Penyebabnya ialah kantong kemasan yang tidak cukup.

“Kami harusnya mengepak 20 ribu paket bantuan per hari. Tapi, karena tas kain hanya tersedia lima ribu, pengemasan mneyesuaikan dengan jumlah kantong yang ada,” kata dia, dikutip dari Koran Tempo, Rabu, 29 April 2020. Namun dia melanjutkan, penyaluran bantuan tak sampai terhenti. (Red)

Sumber : tempo.co