Katakepri.com, Tanjungpinang – PLN UP3 Tanjungpinang diduga tidak konsisten dengan ucapanya pada pemberitaan media ini sebelumnya.
Dimana, Manager Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan, Adi Widiyoko kepada awak media ini pernah mengatakan, jika para petugas lapangan PLN UP3 Tanjungpinang saat ini mengikuti sepenuhnya anjuran Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, untuk tidak bergerilya ditengah pandemi Covid-19.
“Anggota kami dilapangan termasuk petugas pencatat meteran ditengah maraknya wabah virus Corona ini kami larang untuk kelapangan dulu baik mencatat meter maupun melakukan pemutusan. Kami berani jamin mereka tidak turun,” jelasnya pada pemberitaan media ini sebelumnya.
Berita sebelumnya : https://katakepri.com/2020/04/09/pemutusan-meteran-di-saat-wabah-corona-pln-itu-bentuk-keadilan/
Namun, pada kenyataannya hingga kini dilapangan masih banyak petugas lapangan PLN UP3 yang bergerilya mencatat meteran listrik. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan argumen yang disampikan Manager Pemasaran PLN tersebut, Kamis (09/04) beberapa pekan lalu.
“Memang parah, pembohong. Sempat dilarang warga masuk area mereka, namun tetap melanjutkan,” terang seorang masyarakat, Mori Guspian, Jumat (24/04).
Bahkan Mori, sapaanya kepada awak media ini sempat mengirimkan bukti rekaman vidio amatir saat petugas itu bergerilya di salah satu lokasi Gang di Tanjungpinang.
“Memang parah, itu lagi melakukan pencatatan meteranlah,” ujar Mori sambil menunjuk dan mengirim Vidio tersebut ke awak media ini.
Mori juga membeberkan lokasi-lokasi yang dilintasi petugas pencatat meteran tersebut, diantaranya Pasar Potong Lembu dan Jl. Soekarno Hatta.
“Pihak PLN aku tantang sama-sama pergi kelokasi untuk menangkap tapi tak ada respon. Tidak apa-apa data dan surat perintahnya sudah aku kantongi,” pungkas Mori. (Angga)