Katakepri.com, Tanjungpinang – Ketua Ikatan Mahasiswa Lingga (IMKL) Kota Tanjungpinang angkat bicara terkait kebijakan Pemerintah Kabupaten Lingga menerapkan lockdown selama 14 hari untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di Kabupaten Lingga.
Ramadhani Ketua IMKL Kota Tanjungpinang berpendapat,
meski Dia beserta pengurus sangat mengapresiasi kebijakan Pemkab Lingga untuk melakukan lockdown guna memutus rantai penyebaran virus Corona atau covid-19 ke-Kabupaten Lingga, namun menururutnya ada beberapa hal yang dilakukan Pemkab tidak secara maksimal.
Seperti saat menjelang lockdown beberapa hari yang lalu. Menurut Dani, sebelum lockdown seharusnya Pemkab Lingga jauh-jauh hari mempersiapkan diri dengan menyediakan kapal tambahan agar tidak terjadi lonjakan yang menyebabkan sebagian masyarakat tidak bisa pulang karena kehabisan tiket .
“Dan juga terkait pengecekan penumpang yang akan berangkat, seharunya lebih diperketat lagi dengan melakukan pengecekan yang lebih mendetail agar jika ada yang terindikasi memiliki gejala covid-19 bisa segera ditindak lanjuti saat itu juga,” kata Dia melalui sambungan telfon, Minggu (29/03) pagi.
Dani menilai, dengan dikeluarnya Surat Edaran (SE) untuk menghindari keramaian dan aktifitas diluar rumah,
Pemkab seharusnya juga dapat segara mengambil tindakan mengingat dampak pasti yang ditimbulkan akan mengarah ke-ekonomi masyarakat.
“Kami berharap ada upaya singnifikan terkait dengan perekonomian masyarakat seperti adanya bantuan sembako untuk warga masyarakat ekomi kebawah,” tutupnya. (Angga).