Katakepri.com, Batam – Dinas Tenaga Kerja Kota Batam kembali menggelar pelatihan bagi pencari kerja dan peningkatan kapasitas tenaga kerja. Pembukaan pelatihan diadakan di Aula PIH Batam Centre, Kamis (12/3).
“Tahun ini kita mengadakan 19 jenis pelatihan untuk pencari kerja dan 24 pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, Rudi Sakyakirti.
Total peserta yang akan mengikuti pelatihan yaitu 1.083 orang. Terdiri dari 595 pencari kerja (pencaker) dan 488 pekerja.
Adapun anggaran yang dikucurkan mencapai Rp9,8 miliar lebih. Menurut Rudi jumlah ini menurun 40 persen dibanding tahun lalu. Pada 2019, anggaran yang digunakan untuk pelatihan mencapai Rp17 miliar.
“Anggaran pelatihan ini kita dapat dari dana IMTA (perpanjangan izin mempekerjakan tenaga kerja asing). Perolehan IMTA tahun lalu turun, sekitar Rp15 miliar. Januari-Februari tahun ini baru Rp3,7 miliar. Kita berharap ke depan IMTA akan lebih banyak,” ujarnya.
Adapun jenis pelatihan yang diberikan kepada pencaker adalah jenis pelatihan dasar. Antara lain pelatihan keselamatan kerja K3 Madya, pelatihan dasar K3 Muda, pelatihan teknik komputer, house keeping, scaffolding, AutoCAD Muda, tata rias salon kecantikan, HRD pariwisata, akuntansi MYOB, dan bengkel motor roda dua. Kemudian pelatihan tanaman sayur hidroponik, menjahit pola tingkat dasar, menjahit garmen, food and beverage waiter, sekuriti pratama, operator komputer, web deployment, dan welder 3G/4G.
“Saat ini banyak pelatihan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Karena itu yang banyak dibutuhkan perusahaan. Kemudian juga ada pelatihan web, kita bekerja sama dengan Nongsa Digital Park. Nanti mereka akan langsung dipekerjakan di usaha-usaha yang tergabung di grup Nongsa Digital Park,” tutur Rudi.
Selain itu juga disiapkan untuk program pemagangan ke Jepang. Tahun lalu dari 152 peserta, hanya 14 yang lolos tes. Itupun masih akan melalui tes bahasa Jepang. Apabila tidak lolos, diberi kesempatan untuk tes ulang.
“Mudah-mudahan lulus 14 ini. Jadi nanti akan digabung bersama peserta dari provinsi 13 orang,” kata dia.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi pada kesempatan tersebut menyampaikan beberapa kebijakan pemerintah. Di antaranya tentang rencana pembangunan yang akan dilaksanakan ke depan. Serta kebijakan pemerintah terkait masalah virus corona yang tengah berkembang saat ini.
Seremoni dimulainya pelatihan ini ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Wali Kota Batam kepada dua perwakilan peserta.(red/Hum)