Pencemaran Limbah Minyak Hitam, Sekda Bintan : Ada Keterlibatan Negara-Negara Lain

Katakepri.com, Tanjungpinang – Sudah bertahun-tahun lamanya limbah minyak hitam cemari perairan Bintan. Diketahui limbah tersebut berasal dari luar zona ekonomi eksklusif.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto sempat marah ketika meninjau dan melihat langsung keadaan sebagian wilayah laut dan pesisir Bintan yang telah tercemar.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Bintan, Adi Prihantara menyebut Pemerintah Kabupaten Bintan hanya bisa menunggu tindakan dari Pemerintah pusat. Alasannya karena permasalahan limbah tersebut berskala internasional.

“Karena masalah ini skalanya internasional ada keterlibatan negara-negara lainnya, kita Pemkab sendiri hanya bisa melaporkannya ke Pemerintah pusat dan menunggu arahan,” katanya saat dijumpai awak media ini di Hotel CK, menghadiri pisah sambut Kejati Kepri, Kamis (23/01) malam.

Adi mengatakan, untuk mengantisipasi sembari menunggu adanya tindakan, Pemkab Bintan bersama instansi terkait dan masyarakat secara rutin melakukan gotong royong membersihkan daerah yang tercemar terkena dampak itu.

“Kami terus menyampaikan permasalahan ini ke pusat karena dikhawatirkan kedepan akan mengganggu kawasan pariwisata,” pungkasnya.

Diketahui saat ini limbah minyak hitam tersebut sudah merambah ke daerah-daerah lainya di Kepri termasuk Karimun, Anambas dan Natuna. Tentu bagi sebagian pengelola resort dan objek wisata pantai lainya limbah minyak hitam ini menjadi momok yang menakutkan.

Bersambung…

(Angga)