Katakepri.com, Bintan – Kementerian Sosial RI menggelar Bakti Sosial “Jelajah Kapal Kepahlawanan” di Pantai Sakera Tanjung Uban, Kamis (24/10). Pada kegiatan ini seluruh peserta Jelajah Kapal Kepahlawanan hadir bak militeri pasus dengan membawa bingkai foto Pahlawan-pahlawan yang berasal dari Kepulauan Riau.
Raja Ali Haji, Sultan Mahmud Riayat Syah, Raja Ja’afar dan beberapa Pahlawan Nasional lainnya kembali diperkenalkan dalam moment ini. Sebelumnya sebanyak 1.000 orang peserta yang terdiri dari Pelajar, Mahasiswa, Pramuka, Santri, Organisasi Sosial, Karang Taruna, Tagana dan sebagainya telah dilepas di Dermaga Mentigi Tanjung Uban, Rabu (23/10). Seluruh peserta akan mendapatkan pembinaan selama tiga hari di atas KRI Banda Aceh 593.
Setelah meresmikan drainase di Kawasan Mentigi, Kementerian Sosial bersama seluruh peserta selanjutnya hadir di Pantai Sakera Bintan dalam agenda Bakti Sosial bagi seluruh masyarakat sekitar. Tak kurang dari 1.000 paket sembako, 430 paket perlengkapan sekolah, pengobatan gratis bagi 1.000 orang dan pembangunan pos keamanandermaga nelayan menjadi catatan baru dalam Bakti Sosial ini.
Wakil Bupati Bintan H. Dalmasri Syam yang turut hadir mengungkapkan dua poin penting dalam kegiatan ini. Baginya, dari sini seluruh peserta bisa belajar kembali mengenal dan mengenang jasa-jasa Pahlawan Kebanggaan masyarakat Melayu. Dalmasri menyebutkan bahwa para peserta ini bagian dari pengabdian untuk negeri.
“Anak-anak semua bisa semakin kenal dan mengenang kembali Pahlawan Kebanggaan kita yang berasal dari Kepri. Jangan sampai kita sebagai anak negeri, tidak tahu sejarah negeri sendiri. Selanjutnya Bakti Sosial hari ini, jadikan ini sebagai pelatih diri untuk menanamkan semangat berbagi dan lebih peduli. Itu nilai kita sebagai Melayu” paparnya saat memberikan sambutan.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI Drs. Arif Nahari, M.Si menegaskan bahwa Kementerian Sosial bermaksud untuk mempertebal rasa nasionalisme putra daerah khusus bagi kekayaan daerahnya sendiri.
“Kegiatan ini strategis untuk meningkatkan nilai-nilai kepahlawanan. Selain itu, diharapkan seluruh peserta bisa lebih melatih kebersamaan, persatuan, kedisiplinan dan sosialitas di tengah perbedaan dan keberagaman” tutupnya. (Red/Hum)