Katakepri.com, Batam – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Buatan (outbound park). Pelatihan digelar selama tiga hari, Selasa-Kamis (10-12/9), di Nagoya Mansion.
Ketua Panitia, Rishi Karnandi mengatakan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia kepariwisataan, khususnya pemandu wisata buatan.
“Pesertanya sebanyak 40 orang. Terdiri dari perwakilan Asita (Association of Indonesia Tour and Travel Agencies), HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia), dan media. Harapannya kita sama-sama membangun citra positif wisata Kota Batam sehingga memajukan pariwisata kita,” tuturnya.
Narasumber yang dihadirkan yakni Direktur Lembaga Pendidikan dan Global Skill Institute, Jon Herri. Kemudian Ketua DPD HPI Kepri Abdi Natigor Hasoloan dan anggota HPI Irfan Effendi.
Kegiatan pelatihan ini digelar dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) non fisik Kementerian Pariwisata.
“Ini merupakan pelatihan ketiga yang kita laksanakan. Sebelumnya sudah memberikan pelatihan homestay dan objek wisata,” ujarnya.
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata karena telah menggelontorkan anggaran untuk kegiatan pelatihan di Batam.
“Pada 2018 terdapat 28 objek wisata buatan di Batam. Saya yakin jumlahnya lebih banyak, karena enam bulan terakhir objeknya terus bertambah. Dan kita berharap semakin banyak pertumbuhannya karena Batam butuhkan destinasi wisata yang banyak,” kata dia.
Melalui kegiatan ini, ia berharap dari tangan dingin pramuwisata, Batam dapat lebih dikenal dunia luar. Begitu juga melalui media-media massa.
“Di sapta pesona itu ada namanya kenangan. Bagaimana wisatawan setelah datang, akan kembali lagi karena kenangan baik itu. Karena itu kita butuh pemandu wisata yang berkompeten, yang tahu tentang objek wisata yang dikunjunginya,” ujar mantan Kabag Humas Setdako Batam tersebut.FacebookTelegramWhatsAppLineCopy LinkShare0. (Red*)