Katakepri.com Tanjungpinang – Selama lebih kurang 4 Tahun lamanya Suryadi pedagang bendera merah putih musiman di Tanjungpinang berjualan di samping kuburan batu 07.
Bapak berusia 45 tahun asli Tembung Medan ini sudah 8 tahun mengadu nasib di Tanjungpinang. Ia mulai menjadi penjual bendera musiman lebih kurang 4 tahun belakangan.
Berbekal keyakinan, selama 4 tahun ini Suryadi, memilih lokasi di tepi jalan batu 7 dekat dengan kuburan Kristen untuk mejajakan beberapa helai benderanya lantaran letak lokasinya yang strategis dekat dengan jalan dan berada di tengah-tengah Kota.
“Bendera-bendera ini berasal dari Bandung, saya disini hanya menjual. Untuk penyalur bendera di Tanjungping ini ada dua, yang satu dari Palembang dan dari Bandung, saya menjual punyanya bang Lubis asal Bandung yang tinggal di Perum Jala Bestari,” ujarnya, Sabtu (03/08).
Ada beberapa jenis bendera yang ia jajakan di lapak kecilnya itu, diantaranya bendera panjang fariasi yang ia sebut Garuda, bekon karet dan bekon abotai. Masing-masing bendera variasi itu dihargainya dikisaran 300 sampai 400 ribuan tergantung banyaknya motif yang ada.
Sedangkan untuk kategori bendera biasa, Suryadi, membandrol harga dikisaran 25 sampai 60 ribu tergantung panjang dan lebar bendera.
“Rata-rata bendera kami menggunakan kain tetron. Kain ini cukup kuat minimal 3 tahun pemakaian baru pudar dan rusak,” ujarnya.
Alih-alih takut diganggu atau ketiban sial berjualan dekat dengan kuburan, Suryadi, malah banyak untung. Baru beberapa hari saja berjualan, omzet yang ia dapatkan sekitar 2,5 jutaan. (Angga).