Katakepri.com, Tanjungpinang – Untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1440 H, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang membuka pasar murah, bertempat di Aula Kantor Disperindag, Jumat (17/05).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, Disperindag pada pasar murah bulan Ramadhan tahun ini telah menyiapkan sebanyak 8600 paket sembako.
“Harga ril paket tersebut sekitar Rp.133.000, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp. 90.000, subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp. 43.000. Satu paketnya terdiri dari 3 Kg gula, 2 Kg tepung terigu, 2 liter minyak goreng dan 30 butir telur,” Jelas Ahmad Yani pembukaan kegiatan pasar murah.
Dikatakan Ahmad, jika ada sebanyak 18 titik lokasi pasar murah yang telah disiapkan Disperindag untuk mempermudah masyarakat membeli, termasuk Aula depan Kantor Disperdagin.
“Selama 3 hari ini masyarakat bisa mendapatkan paket tersebut dengan menggunakan kupon yang telah dibagikan oleh pihak Kelurahan,” ujarnya.
Ahmad Yani pada kesempatan itu menghimbau masyarakat untuk taat mengikuti prosedur yang telah ditentukan pemerintah dengan tidak membeli paket sembako secara berlebihan, mengingat, jumlah kuota paket yang terbatas.
“Kalau dimasyarakat itu diwajibkan satu keluarga satu paket dan jika ditiap-tiap Kelurahan sudah kehabisan bisa langsung ke kita,” uacapnya.
Sementara itu ditempat yang sama Walikota Tanjungpinang Syahrul, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pelaksanaan pasar murah tahun ini.
“Saya berharap pelaksanaan pasar murah ini dapat mempererat hubungan antar Pemerintah Kota Tanjungpinang dengan masyarakat, terlebih saat ini dalam suasana penuh berkah dan kita dianjurkan untuk saling membantu antar sesama,” tandas Syahrul.
Hadir pada pembukaan pasar murah tahun 2019 di Kantor Diperindah, Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun, Walikota Tanjungpinang Syahrul, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang Suparno, serta Kepala Operasional Pelayanan Publik Analisa Harga dan Pengadaan Badan Urusan Logistik Bulog Hendra Gunafi. (Angga)