Bulan Ramadhan Tiba, Bulog Tanjungpinang Peringatkan Distributor Tidak Menaikan Harga Beras Secara Demonstratif

Katakepri.com, Tanjungpinang – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau disingkat Perum Bulog Kota Tanjungpinang memperingatkan distributor untuk tidak sembarangan menaikan harga beras di bulan ramadhan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung Kepala Operasional Pelayanan Publik Analisa Harga dan Pengadaan Bulog, Hendra Gunafi, di Kantornya, Kamis (09/05). Dimana kata Hendra pihaknya tidak segan-segan untuk memutus kerjasama kepada para distributor nakal yang memanfaatkan bulan raamadhan untuk mencari keuntungan dengan menaikan harga beras jauh dari standar harga yang ditetapkan pemerintah.

“Kita memberikan beras kepada distributor dengan harapan mereka menjualnya dengan harga standar yang telah ditentukan oleh pemerintah, baik itu beras medium ataupun premium. Bila ada distributor yang benar mitra Bulog yang mengambil dan membeli stok milik Bulog kedapatan menjual stok Bulog dengan harga yang tinggi, kita tidak segan-segan untuk memberikan peringatan dan teguran yang sifatnya pemutusan kerjasama” jelasnya

Adapun, lanjut Hendra, harga beras Bulog baik itu medium dan premium saat ini masih menggunakan harga lama yakni, 1 kg beras medium, Bulog hanya menjualnya dengan harga Rp 9.800 ke masyarakat. Harga tersebut terbilang masih rendah dari harga pasar yang telah ditentukan pemerintah yakni Rp 9.950.

Sedangkan untuk beras premium, Bulog masih memberikan harga murah yakni Rp. 11.000 dengan harga standart pasar yang telah ditentukan sekitar Rp 13.300.

“Kalau kita lihat dari segi harga beras saat ini cukup stabil mengingat Indoesia saat ini memasuki zona panen. Jadi, untuk seluruh produsen beras di daerah-daerah mereka memiliki stok yang cukup melimpah,” ujarnya.

Sementara untuk ketersediaan pasokan beras di Kota Tanjungpinang, Hendra, menegaskan jika ketersediaan stok di bulan rhamadan hingga beberapa bulan selepas lebaran Idul Fitri masih terbilang mencukupi. Mengingat, ada sebanyak 2500 ton beras yang disiapkan Bulog di gudang.

“Dari 150 ton rutinitas yang kita salurkan, kita siapkan untuk 5 bulan kedepan. Kurang lebih stok kita saat ini 2500 ton” tandasnya. (Angga).