Simon : Pemerintah Mesti Memperhatikan Kualitas Pendidikan Anak

Katakepri.com, Tanjungpinang – Oleh Simon Awantoko, Anggota DPRD Kota Tanjungpinang.

Anak merupakan aset negara yang akan menentukan masa depan bangsa. Oleh sebab itu, sudah seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kualitas pendidikan bagi anak.

Dengan pendidikan anak yang berkualitas, diharapkan masa depan Indonesia umumnya dan Kota Tanjungpinang Khususnya akan menjadi lebih baik seiring membaiknya pendidikan anak. Untuk mencapai harapan itu, dibutuhkan keseriusan dari berbagai pihak, baik orangtua, guru, maupun pemerintah daerah agar tujuan tersebut dapat terpenuhi.

Jika mau menyelisik lebih dalam, maka akan ditemukan realita fasilitas pendidikan anak-anak Kota Tanjungpinang masih banyak yang memprihatinkan. Masih banyak di antara mereka yang hingga saat ini belum tersentuh pendidikan yang maksimal baik secara sarana maupun prasarana yang sesuai dengan harapan kita.

Ada beberapa hal yang membuat pendidikan di Kota Tanjungpinang kurang maksimal, diantaranya Sarana dan Prasarana masih belum memadai, sehingga bagi orang tua murid yang dikatakan kurang mampu dalam memenuhi sarana prasarana secara pribadi.

Selain itu, kurangnya orientasi pendidikan terhadap pembangunan moral. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat realitas anak-anak yang bertindak amoral, sehingga sering dikatakan pendidikan minus budi pekerti ini yang menjadi tugas kita bersama dalam menangani masalah ini.

Hingga saat ini, peluang terbesar untuk memperoleh akses pendidikan yang baik hanya anak orang kaya dan pintar. Namun, setelah berlangsungnya Pilkada 2018, kita yakin dari Program pemerintah yang baru bahwa akan diadakan Sarana dan prasarana gratis bagi anak-anak yangbkurang mampu seperti Seragam, Tas, Sepatu dan lain-lainnya. Tentunya kita semua harus mendukung program yang pro kepada dunia pendidikan di Kota Tanjungpinang.

Kita juga harus memberikan akses pendidikan yang baik bagi anak-anak yang kurang mampu tapi pintar. Meskipun berasal dari keluarga kelas ekonomi menengah ke bawah, anak-anak dari kelompok ini masih mempunyai kesempatan untuk mendapatkan akses pendidikan yang baik, meskipun kecil skalanya dan kita semua ingin mewujudkan mimpi yang besar bagi penerus kita dikemudian hari.

Secara pribadi kita ketahui bahwa tidak sedikit dari mereka justru mempunyai mental yang kuat karena terbiasa hidup dalam kondisi ekonomi sulit. Hal ini menjadikan mereka lebih siap dalam menghadapi tantangan-tantangan hidup yang tak selamanya berjalan mulus.

Mereka boleh saja lahir dari keluarga “miskin”, namun mereka tak boleh menjadi seorang pemikir miskin. Dalam arti miskin ide dan pengetahuan. Juga bagi anak-anak kita yang memiliki kemampuan berpikir yang ‘rendah’ disebabkan kerena adanya cacat secara fisik tidak boleh kita abaikan. Karena mereka juga mampu menjadi orang hebat belasan tahun kedepan. Dan tugas kita adalah selalu dan selalu memberikan support serta wadah bagi anak-anak untuk menggali potensi dirinya dalam Dunia Pendidikan.

Karena itu sebagai orang tua, mari bersama kita memberikan ruang serta perhatian yang besar bagi Pendidikan Anak-anak. Karena Anak-anak kita yang ada saat ini adalah penerus kita dimasa depan yang kita yakini akan membuat kita, bangsa dan negara bangga. (Red)