Mengenal Kapal Selam Ardadedali yang Disinggung Jokowi di Debat

katakepri.com, Jakarta – 

el elektrik type 209/1400 pesanan kedua Indonesia dari Korea Selatan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.COJakarta – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyebut penyambutan kapal selam KRI Ardadedali – 404 dalam debat keempat di Hotel Shangri-la, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Maret 2019. Dalam pernyataannya, Jokowi menyebut Ardadedali sebagai salah keberhasilan industri alusista Indonesia.

Baca: Debat Keempat: Jokowi Keluarkan Program Pemerintahan Dilan

“Kita juga memiliki kapal selam hasil kerja sama dengan negara lain, Kapal Selam Ardadedali,” kata Jokowi.

KRI Ardadedali – 404 merupakan salah satu unsur strategis alutsista baru TNI AL yang tiba dari Korea Selatan pada 17 Mei 2018 lalu. Kapal selam tempur tersebut diproduksi di galangan Daewoo Shipbulding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME), Korea Selatan.

Kapal selam ini merupakan salah satu dari tiga kapal selam dipesan Indonesia dari Korea Selatan. Adapun pembuatan dua kapal selam dilakukan di galangan DSME dan satu lainnya di PT PAL Surabaya.

Prajurit TNI AL berada di atas KRI Ardadedali-404 ketika tiba di Dermaga Kapal Selam Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, 17 Mei 2018. KRI Ardadedali-404 merupakan kapal selam diesel elektrik type 209/1400 pesanan kedua Indonesia dari Korea Selatan. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Nama Ardadedali pada kapal selam tersebut diambil dari salah satu nama senjata panah yang dimiliki oleh salah satu tokoh wayang di Mahabharata, Arjuna.

Kapal selam ini dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 milimeter. KRI Ardadedali juga memiliki peluru kendali antikapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI AL.

Dengan panjang 61,3 meter, diameter 6,2 M, dengan draft 5,7 M, kapal ini mampu menampung 40 kru kapal. Selain itu, kapal selam ini juga memiliki kecepatan mencapai 21 knot di bawah air dan 12 knot di permukaan.

ADVERTISEMENT

Hasilnya, KRI Ardadedali mampu berlayar lebih dari 50 hari untuk menunjang fungsi operasi. Kapal selam ini memiliki empat mesin diesel MTU 12V493 yang mendukung jarak jelajah mencapai 18.520 kilometer.

Baca juga: Kekuatan Kapal Selam KRI Ardadedali Baru Tiba dari Korea Selatan

Pengadaan kapal selam ini program strategis jangka panjang TNI Angakatan Laut. Hal ini merupakan suatu hal yang wajar sebagai wujud peremajaan alutsista guna mengganti alutsista yang berumur diatas 25 sampai dengan 30 tahun. (Red)

Sumber : tempo.co