Kementerian Perindustrian Gandeng Komisi 6 DPR RI Menggelar Bimtek Penumbuhan Pengembangan Wirausaha Baru IKM di Kepri

Katakepri.com, Tanjungpinang – Kementerian Perindustrian (Kememperin) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) penumbuhan pengembangan wirausaha baru Indusrri Kecil Menengah (IKM) di Kepulauan Riau, bertempat di Hotel Comfort, Kamis (28/03).

Risma, selaku ketua pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan yang digelar selama 5 hari di 2 Kota yang berbeda yakni, Kota Batam dan Tanjungpinang tersebut diikuti sebanyak 140 pelaku IKM. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Kememperin, di Bimtek kali ini menggandeng Komisi 6 DPR RI, Nyat Kadir.

Selanjutnya, kata Risma, para peserta IKM yang ikut di Bimtek kali ini, akan diberikan bantuan mesin dan peralatan sesuai dengan kategori usaha mereka.

“Mereka para peserta seluruhnya berjumlah 140 orang yang terdiri dari pelaku IKM Handpone, bengkel, olahan hasil laut, makanan ringan dan kopi,” sebut Risma.

Pelaksana Tugas (PLT) Disperindag, Syamsudi, mewakili Walikota Tanjungpinang yang pada saat itu berhalangan hadir dalam sambutanya menyampaikan, bahwa maju tidaknya perekonimian di Kota Tanjungpinang tidak terlepas dari kelompok usaha kecil menengah dan industri kecil menegah.

Menurutnya, letak Tanjungpinang sebagai ibu Kota Provinsi yang strategis berdekatan dengan negara-negara tetangga, mempunyai nilai jual dan nilai tambah yang sangat potensial untuk terus digali.

“Kita semua berharap strategisnya peluang ini dapat memberikan dampak positif terhadap ekinomi khususnya ekonomi yang berbasis kerakyatan. Ekonomi tersebut tentu tidak terlepas dari usaha kecil menengah maupun industri kecil menengah yang merupakan pondasi dasar perekonomian bangsa ini,” ucap Syamsudi saat membacakan teks pidato dari Walikota Tanjungpinang.

(Perwakilan Kemenperin, Anggota Komisi 6 DPR RI dan Plt kadisperdagin Tanjungpinang foto bersama usai kegiatan)

Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kota Batam, Marlin Agustina, dalam sambutanya menyambut baik bimtek tersebut.

Ia, menceritakan selama 3 tahun menjabat sebagai Ketua, Dekranasda telah banyak membimbing para pelaku UKM dan IKM di Batam, salah satunya batik, rajut, serta kerajinan aksesoris dibidang kerang-kerangan.

“Perlu diketahui jika perindustrian bukanlah pabrik besar saja, namun juga industri yang tumbuh berkembang dari masyarakat kecil menengah yang memanfaatkan sumberdaya lokal sebagai olahan, misalnya, supenir.
Saya berharap dengan kehadiran anggota Komisi 6 DPR RI bapak Nyat Kadir bisa membantu para pelaku IKM di bidang kerang-kerangan di Kota Batam,” harapnya.

Ditempat yang berbeda saat diwawancarai usai pembukaan, Komisi 6 DPR RI, Nyat Kadir, berpesan kepada para pelaku IKM untuk serius dan tidak takut gagal.

“Jadi jangan sekedar ikut-ikutan, harus diseriusi dan jangan takut gagal, tidak ada orang yang langsung berhasil,” jelasnya.

Senada dengan Nyat Kadir, Direktur IKM Logam Mesin Elektronika dan Alat Angkut, di Kementrian Perindustrian, Endang Suartini, berharap para peserta Bimtek gigih dalam memulai dan menjalankan suatu usaha.

“Menumbuhkan wirausaha baru itu tantangnya diri sendiri, pemerintah hanya memfasilitasi dengan bimtek dan peralatan untuk mulai usaha. Jangan putus asa karena pelatihan ini baru permulaan, perlu yang namanya pengembangan diri, jangan malu dan malas untuk bertanya, serta gigih dalam menjalankan usaha,” pungkasnya. (Angga).