katakepri.com, Surabaya –
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menampik tudingan eks Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Romy bahwa pernah merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.
Baca: Romahurmuziy Seret Nama Khofifah soal Pemilihan Kakanwil Jatim
Menurut Khofifah ia terakhir bertemu Romy saat dilantik sebagai gubernur di Istana Negara pada 12 Februari lalu. “Mas Romy memberi selamat, saya jawab maturnuwun (terimakasih), nyuwun pangestu (minta doanya). Makanya saya kaget dibilang memberi rekomendasi, dalam bentuk apa?” kata Khofifah usai menghadiri HUT ke-39 Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu, 23 Maret 2019.
Khofifah tak memungkiri Haris ialah menantu M. Roziki, mantan koordinator tim sukses Khofifah – Emil Dardak pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Namun Khofifah mengaku tak melihat hal itu sebagai faktor balas budi. “Yang namanya open bidding ya open bidding, kalau tak penuhi kualifikasi ya tidak bisa. Kalau golongannya tidak nutut (sesuai) ya nggak bisa (jadi kakanwil),” katanya.
Khofifah juga mengaku tak mengenal Haris secara personal. Ia semula tahu bahwa Haris Kepala Kemenag Surabaya. Setelah itu Khofifah mengaku bertemu Haris di pengajian, raker pimpinan lembaga, dan diskusi data yang dilansir UIN Syarif Hadayatullah. “Pak Haris datang bersama tim, saya minta sama-sama melakukan pemetaan,” ucapnya.
Khofifah siap jika KPK akan mengklarifikasi ucapan Romy. Ia justru ingin membuktikan bahwa tidak ada praktek jual beli jabatan. “Mungkin ada yang membawa nama saya,” kata Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu. ( Red)
Sumber : tempo.co