Katakepri.com, Tanjungpinang – Guna meningkatkan sumber daya manusia dan perekonomian di Kota Tanjungpinang, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang dan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (Bekraf) melakukan penandatangan MoU, di Hotel Aston Tanjungpinang, Selasa (19/03).
Dalam sambutanya Walikota Tanjungpinang, Syahrul, berpesan kepada para stakeholder yang terlibat yang terdiri dari akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah daerah dan media Kota Tanjungpinang yang hadir pada hari itu untuk dapat memberikan curahan pikiran, gagasan serta berbagai pengalaman kerja dan kreativitas untuk kemajuan di sektor ekonomi Kota Tanjungpinang.
“Pemerintah Kota dan badan ekonomi kreatif republik Indonesia telah beberapa kali bekerjasama dalam rangka sinkronisasi program dan kegiatan untuk neningkatan kapasitas sumber daya manusia,” ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan, kerjasama dari semua pihak tersebut pada akhirnya akan mendorong karya-karya kreatif tersebut bisa dimanfaatkan.
“Beberapa upaya telah dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang, yaitu meningkatkan pengembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif melalui penyediaan sarana prasarana, seperti rumah-rumah, bisnis galeri di pulau penyengat, pelatihan-pelatihan, peningkatan kapasitas pelaku usaha dari UPTD terkait yang melibatkan pemuda dan komunitas serta pemberian insentif bagi 120 pelaku usaha,” papar Syahrul.
Dikatakan Syahrul, jika belum lama ini Pemerintah Kota Tanjungpinang juga telah bekerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Kepulauan Riau untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih efektif dan efisien dalam mendaftarkan hak merek dan hak cipta produk usaha serta karya cipta mereka.
“Saya meminta semua pihak untuk bersinergi menghadapi tantangan yang semakin berat ini. kedepan, kita perlu memperkuat kemampuan industri kreatif Kota Tanjungpinang untuk bersaing dengan produk-produk ekonomi kreatif sehingga hasil dari diskusi pada hari ini saya harapkan bisa mengeluarkan rekomendasi yang berguna bagi pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menghasilkan program atau kegiatan yang lebih tepat sasaran” imbuh Syahrul. (Angga)