Katakepri.com, Tanjungpinang – Dalam rangka pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2018, Panwaslu Kota Tanjungpinang menggelar Focus Ground Discussion (FGD) bersama Media Se-Kota Tanjungpinang, di Hotel Aston, Sabtu (31/03) pagi.
Dalam diskusi tersebut, para awak media dituntut untuk menyampaikan informasi politik yang mendidik serta independen.
Diskusi tersebut menghadirkan beberapa organisasi Kewartawanan seperti, PWI, IJTI, AJI, dan IWO.
Selain dari anggota Panwaslu Tanjungpinang, Maryamah, Zaini, dan Furqon. Wartwan Antaranews, Nico, juga ikut menjadi pembicara di Diskusi tersebut.
Sesuai dengan tema, pesan media dalam pengawasan partisipatif media yang bersih berkualitas dan berkuantitas.
Kordinator Devisi (Kordiv) Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Tanjungpinang, Muhammad Zaini, menuturkan, perlu adanya akuntabilitas hukum dan politik, dimana masing-masing instansi yang terlibat di Pilkada harus tau dan paham dengan tupoksinya.
Disaat diskusi banyak Wartawan yang menilai bahwa Pilkada di Tanjungpinang ini sangat adem. Mereka menganggap hal tersebut bisa terjadi di karenakan bulan Ramadan yang hampir tiba.
“Memang telihat kampanye di Tanjungpinang ini begitu sepi, mungkin saat lebaran nanti, melalui THR atau jatah lebaran,” kata Tomi salah satu Wartwan Tribun Batam.
Selain itu, Tomi, juga meminta pihak Panwaslu untuk berlaku adil ke semua media yang ada di Kota itu. Menurut Tomi, selama ini Panwaslu hanya menjalin kerjasama dengan beberapa media saja.
Dan sangat disayangkan jika pihak Panwaslu meminta seluruh media yang ada di Tanjungpinang, baik cetak, TV, online, dan elektronik untuk berlaku independen, sedangkan pihak Panawslu hanya memberikan kerjasama dengan segelintir media saja. (Angga)
