Moskow Bantah Berada di Balik Serangan Terhadap Pembelot Rusia di Inggris

katakepri.com, Moscow – Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, pihaknya tidak terlibat dalam serangan terhadap pembelot Rusia, Sergey Skripal. Dia kemudian menyebut semua pemberitaan mengenai Skripal adalah propaganda dan histeria semata.

Lavrov mengatakan bahwa Rusia dipersalahkan atas segala sesuatu yang salah di planet ini, dan mencatat bahwa tidak ada fakta yang telah ditemukan yang menunjukan keterlibatan Rusia dalam serangan dengan menggunakan zat kimia terhadap Skripal.

“Kami belum pernah mendengar satu fakta pun, kami hanya menonton liputan TV, di mana kolega Anda berbicara dengan sungguh-sungguh dengan wajah serius bahwa jika itu adalah Rusia. Tanggapannya adalah bahwa Rusia akan mengingat selamanya. Ini tidak serius, ini adalah propaganda tentang histeria terbaik,” ucap Lavrov, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (9/3).

Diplomat senior Rusia itu kemudian menyatakan, jika pihak berwenang Inggris tertarik untuk bekerja sama dengan Rusia dalam kaitannya dengan kasus apa pun, maka Rusia siap untuk membantu.

“Namun, untuk melakukan hal-hal seperti itu, orang tidak boleh lari ke layar TV dengan tuduhan yang tidak berdasar, tapi beralih secara profesional ke saluran yang ada, termasuk penegak hukum,” ucapnya.

Lavrov menambahkan bahwa apa yang terjadi di Inggris sama gilanya dengan yang terjadi pada kasus Alexander Litvinenko. Namun, Lavrov mengatakan bahwa kematian Litvinenko, yang juga disalahkan ke Pemerintah Rusia, belum sepenuhnya diselidiki.

“Saya ingin mengingatkan orang bahwa kematian Litvinenko juga disebut disebabkan oleh Rusia, namun belum diselidiki. Sebab, proses pengadilan, yang disebut ‘publik’, sebenarnya telah ditutup. Mereka dilakukan dengan cara yang sangat aneh dan banyak fakta, yang muncul sepanjang penyelidikan, belum masuk ke ranah publik,” ungkap Lavrov.

“Kami menawarkan bantuan dan kerja sama, namun peradilan Inggris memutuskan bahwa mereka di atas ini, dan cukup keluar dengan vonis yang tidak inklusif. Mereka yang tertarik dengan masalah ini harus beralih saluran yang benar, bukan pada saluran propaganda,” Lavrov menambahkan. (Red)

Sumber : sindonews.com