katakepri.com, Jakarta – Ekonomi Indonesia diprediksi bakal mengalami peningkatan di angka yang lebih agresif pada kuartal 2/2018 atau sekitar periode April-Juni 2018. Demikian diungkapkan ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.
“Saya memperkirakan, kuartal dua akan baru kelihatan lah. Ekonomi kita bisa lebih cepat mungkin di kisaran 5,3-5,4%,” kata dia saat berbincang dengan detikFinance belum lama ini.
Ada sejumlah hal yang menurutnya bisa menjadi pemicu perbaikan ekonomi di Indonesia tahun ini.”Pertama, dan yang saya kurang suka sebenarnya, adalah karena kenaikan harga komoditas terutama batu bara dan CPO (minyak sawit),” tutur dia.
Dengan naiknya harga komoditas, maka masyarakat di sejumlah lokasi dekat pusat-pusat produksi komoditas akan mengalami kenaikan taraf ekonom
“Akan banyak saudara-saudara kita kaya mendadak tuh. Hotel-hotel mulai ramai, saudara-saudara kita di daerah banyak yang ke Jakarta, banyak yang wisata. Itu tandanya mereka lagi kaya tuh, uangnya banyak,” tutur dia sembari bercanda.
Kedua, sambung dia, realisasi investasi yang tercatat di tahun 2017 bakal mulai memberikan dampak.
“Pabrik-pabrik sudah mulai jadi. Mereka mulai rekrut-rekrut tenaga kerja. Ekonomi mulai bergerak lagi,” kata dia.
Meski demikian, menurut Chatib, pemerintah tidak boleh terlena agar momentum pertumbuhan yang tengah pada tren kenaikan ini bisa tetap terjaga. (Red)
Sumber : detik.com