katakepri.com, Jakarta – Program padat karya cash diharapakan dapat menyerap tenaga kerja hingga 263 ribuan orang di 12 kabupaten di 10 provinsi. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perusahaan Rakyat (PUPR) menyediakan anggaran sebesar Rp 11,24 triliun.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, nantinya tenaga kerja yang terlibat dalam program padat karya akan berasal dari kelompok tani.
Kelompok tani tersebut akan memilih tenaga kerja setelah melalui tahap sosialisasi yang dilakukan selama sebulan. Dari program irigasi misalnya akan dipilih sebanyak 15 untuk mengerjakan proyek tersebut.
“Itu ada kelompoknya. Jadi kan ada sosialisasi dulu biasanya sampai sebulan. Kelompok-kelompok tani itu yang nanti memilih. Kalau di Jabar ada yang namanya Mitra Cai. Misalnya untuk irigasi jumlahnya 15 orang, karena memang di anggarannya segitu,” ujarnya kepada detikFinance,Jumat (5/1/2018).
Endra mencontohkan pekerjaan yang dilakukan dalam program irigrasi. Seperti misalnya rehabilitasi untuk melakukan perbaikan saluran dan peningkatan guna menambahkan saluran irigasi.
Sebelumnya Endra mengungkap besaran gaji yang akan diterima tenaga kerja program padat karya. Dari keterangannya setiap tenaga kerja akan mendapatkan gaji yang berbeda. Ada yang mencapai Rp 2,6 juta ada pula yang mencapai Rp 4 juta.
“Beda-beda, Rata-rata Rp 2,5 sampai Rp 2,6 juta per bulan ada juga yang Rp 2,9 juta. Tergantung jenis pekerjaannya juga. Misalnya kan ada yang ngerjain kayu-kayu itu lebih sulit dibandingkan nyemen. Ada juga berdasarkan lokasinya. Kalau dirata-ratain 3,3 juta, ada juga 4 juta karena kan ada juga yang kerja harus pakai transport,” ujarnya. (Red)
Sumber : detik.com