APBD Kota Batam 2018 Diproyeksi Naik ke Angka Rp 2,6 T

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. Foto: Cecep Mulyana/ Batam Pos

katakepri.com, Batam –Penerimaan pendapatan dan pembiayaan daerah Kota Batam pada APBD 2018 diproyeksi sebesar Rp 2,629 triliun. Angka tersebut naik 5,35 persen dibanding penerimaan pendapatan dan pembiayaan daerah di Perubahan APBD 2017.

Sedangkan Pendapatan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2018 ditargetkan sebesar Rp 2,541 triliun, naik 8,03 persen dibanding pendapatan pada Perubahan APBD 2017. Dengan rincian pendapatan asli daerah Rp 1,357 triliun, dana perimbangan Rp 934,6 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 248,8 miliar.

“Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 ditargetkan mengalami peningkatan sebesar Rp 270,9 miliar, atau naik 24,93 persen dibandingkan APBDP 2017,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam paripurna Penyampaian dan Penjelasan Walikota Batam terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Kota Batam beserta Nota Keuangan Tahun   Anggaran 2018 di DPRD Kota Batam, Senin (7/11).

Adapun sumber PAD Kota Batam berasal dari pajak daerah Rp 970,9 miliar. Kemudian retribusi daerah Rp 122,7 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp 16,9 miliar, serta lain-lain PAD yang sah Rp 246,8 miliar.

Sedangkan Dana Perimbangan berasal dari Bagi Hasil Pajak Rp 147,0 miliar, Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Rp 14,3 miliar, Dana Alokasi Umum Rp 599,0 miliar, dan Dana Alokasi Khusus Rp 174,2 miliar. Lain-lain pendapatan yang sah bersumber dari Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi diasumsikan sebesar Rp 248,8 miliar. Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi ini diproyeksikan mengalamipenurunan sebesar Rp 7,5 miliar atau 2,96 persen dibanding Perubahan APBD 2017.

Dari sisi belanja, kata Amsakar, diproyeksikan naik 5,26 persen menjadi Rp 2,627 triliun. Dengan rincian belanja tidak langsung Rp 872,6 miliar, dan belanja langsung Rp 1,754 triliun.

“Rencana anggaran belanja tidak langsung mengalami kenaikan sebesar Rp 53,7 miliar atau naik 6,56 persen dibanding Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017,” ujarnya.

Adapun belanja tidak langsung terdiri dari belanja pegawai Rp 835,5 miliar, belanja hibah Rp 29,4 miliar, belanja bantuan sosial Rp 2,9 miliar, belanja bantuan keuangan Rp 1,7 miliar, dan belanja tidak terduga Rp 3 miliar. (Red/Hum)