Proyek Penanganan Banjir Jl. Pemuda Berjalan Lamban, Pemilik Kios Keluhkan Omzet Turun 50 %

Katakepri.com, Tanjungpinang –
Warga resah pengerjaan Saluran Air di Jalan Pemuda terkesan melambat, dan akibatnya roda perekonomian menjadi terhambat terlihat kios-kios yang ada di dekat pengerjaan saluran air tersebut kini sepi pengunjung.

Anen salah salah seorang pemilik Kios rumah makan Ikan Bakar Sakurasa Di jalan Pemuda mengaku, semenjak adanya perbaikan Saluran air depan kiosnya, omzetnya mengalami penurunan hingga 50 persen.

(Anen Pemilik kios Ikan Bakar keluhkan Omzet turun hingga 50 %)

“Yang pertama jalan terganggu secara ekonomi terganggu omzet menurun hampir setengah dari biasanya, pasti semua pedagang disini merasakan hal yang sama,” katanya kepada katakepri.com, Kamis (02/10).

Anen juga mengatakan tidak hanya omzet yang menurun, tetapi udara di sekitar Perbaikan pun menjadi ikut tercemar karena debu dan bau dari uap air sampah yang menyengat hidung.

“Debu dan bau dari uap air sampah pun sangat mengganggu kami para pedagang disini,” tuturnya.

Selain Anen pemilik kios dagangan lainya juga mengeluhkan hal yang sama seperti pemilik kios Honda Seken Along dan Rina dari awan lingga optik dimana mereka sangat berharap proses perbaikan saluran air tersebut bisa di percepat mengingat omzet mereka yang semakin merosot.

(Along Pengusaha dealer Honda keluhkan Lambannya pengerjaan proyek)

“Saya sangat berharap ini bisa di percepat lagi, kasihan juga lah omzet kita menurun, memang ini untuk kami agar tidak banjir, tetapi saya lihat pengerjaan di daerah lain kenapa bisa sangat cepat prosesnya, padahal mereka lebih parah dari kita loh,” tegas Along.

Mendengar keluhan dari beberapa pemilik kios yang mengatakan proses pengerjaan saluran air di pemuda melambat, Balai Wilayah Sungai Sumatra Empat, Joner Sinaga, selaku pihak yang mengerjakan mengatakan bahwa salah satu penghambat proses pengerjaan di karenakan salah satu tiang listrik tak kunjung di pindahkan oleh pihak PLN .

“Saya akui itu, Sebenarnya ya, salah satu penghambatnya sekarang tiang listrik yang tak kunjung di pindahkan oleh PLN , maka dari itu kami kurang leluasa mengerjakannya, takut terjadi sesuatu hal yang tak di inginkan, soalnya kan itu ada arus listriknya,” paparnya.

Ia juga mengatakan dalam hal ini pihaknya sudah beberapa kali menyurati dan menghubungi pihak PLN untuk secepatnya memindahkan salah satu tiang listrik tersebut, agar ia dan para pekerjanya bisa mengerjakan dengan cepat.

“Saya sudah bersurat sudah by phone berulang kali ke pihak PLN juga sudah di tembuskan ke walikota dan Kadis PU, tetapi sampai saat ini tak ada tindakan, terutamanya tindakan dari PLN ,” tutupnya. (Angga)