Ribuan Pelajar Rayakan Hari Anak di Engku Putri

katakepri.com, Batam – 

Ribuan anak sekolah berkumpul di Dataran Engku Putri Batam Centre, Kamis (3/8). Pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA ini memperingati Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Kepulauan Riau dan Kota Batam.

Berbagai pertunjukan ditampilkan seperti senam bebek dari anak-anak TK Hang Nadim Malay School, hingga tari Genre yang dipersembahkan gabungan siswa SMA di Kota Batam. Selain itu juga paduan suara dari Forum Anak Kepri dan Forum Anak Batam.

Pada acara ini Forum Anak Kepri juga menyampaikan 11 poin Suara Anak Kepri kepada Gubernur. Di antaranya meminta pemerintah tingkatkan akses pendidikan, meningkatkan peran forum anak dalam pembangunan, libatkan tokoh masyarakat dalam implementasi pendewasaan usia pernikahan.

Kemudian menumbuhkan pola asuh, meningkatkan pengendalian peredaran narkotika. Serta meningkatkan fasilitas ramah anak dan perbaikan gizi buruk anak, meningkatkan akses transportasi pendidikan, tingkatkan akses pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, penggunaan internet sehat disertai semangat literasi. Berikutnya meminta pemerintah melindungi anak dari segala bentuk eksploitasi dan hentikan segala pengrusakan lingkungan demi terwujudnya lingkungan yang ramah bagi anak.

“Insya Allah suara anak Kepri ini saya simpan pada seluruh hati masyarakat Kepri untuk mengaplikasikannya,” kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.

Nurdin mengatakan ke depannya persaingan sangat ketat dan ancaman sangat hebat bagi anak Kepri. Oleh karena itu anak Kepri harus disiapkan sejak dini, baik dari segi gizi, semangat, pendidikan, hingga etos kerjanya.

“Kepri punya saingan yang sangat hebat, berada di garda terdepan. Anak kita kalau disiapkan sejak dini menjadi modal paling besar, paling hebat, paling kuat,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan hendaknya poin yang disampaikan Forum Anak Kepri ini menjadi pekerjaan kita semua untuk diperbaiki, ditingkatkan, dan dibenahi di masa mendatang.

“Kepri sebagai daerah perbatasan, rentan kejahatan transnasional. 2030 Indonesia akan dapat bonus demografi yang luar biasa. Kalau tidak disiapkan dengan baik, ke depan yang terjadi bonus demografi yang munculkan bencana,” kata Amsakar. (Red/Hum)