katakepri.com, Tanjungpinang –
Momentum bulan suci Ramadan 1438 H dimanfaatkan Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga dengan memberikan Tausiyah keagamaan melalui kegiatan pesantren Ramadan ke warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Tanjungpinang, Kamis, (08/06/2017).
Pada kesempatan tersebut Ade Angga menyampaikan siraman rohani yang bertajuk “Puasa dan Doa”. Menurut Angga, puasa dan doa sangat erat kaitannya. Karena doa-doa orang yang berpuasa sangat cepat didengar oleh Allah SWT. Dijelaskannya, Allah mengambulkan doa hambanya dalam berbagai cara. dan doa orang yang berpuasa merupakan salah satu yang diutamakan.
“Doa orang yang berpuasa dengan orang yang tidak puasa tentu sangat berbeda tingkatannya. Beruntunglah bagi orang-orang yang sehat dan semangat menunaikan ibadah puasa. Sebaliknya, merugilah mereka yang sehat tetapi tidak berpuasa dan tidak ada imannya,” tegas Angga.
( Ade Angga Saat Memberikan Tausyiah di Rutan kelas 1 )
Ada yang menarik ketika tausiyah selesai dan dilanjutkan dalam sesi tanya jawab, salah seorang warga binaan wanita bercerita bahwa biasanya ketika bulan suci Ramadan, ia selalu mudik pulang kampung, bertemu dengan keluarga dan orang tua, Namun sepertinya tidak mungkin untuk tahun ini.
” Saya biasanya setiap tahun selalu pulang kampung untuk bertemu keluarga, terutama untuk melihat kedua orang tua saya. dan kemarin saya dihubungi oleh abang saya yang memberitahu bahwa bapak dan ibu menanyakan tentang kepulangan saya, namun dalam kondisi sekarang akhirnya terpaksa saya berbohong dengan berbagai alasan. apa yang sebaiknya saya lakukan pak ustad? ” tanya wanita tersebut dengan terisak tangis.
Ade angga menjawab pertanyaan wanita tersebut bahwa kondisi demikian memanglah suatu dilema, dan mungkin saja juga dialami oleh sabagian yang hadir disini. Yang tampaknya diamini oleh sebagian napi dengan tertunduk kepala.
” Kondisi ibu memang sulit dengan berbagai pertimbangan, mungkin secara praktis bisa saja akan aman dengan melanjutkan kebohongan tersebut, Namun perlu kita sama-sama ingat bahwa suatu kebohongan akan terus melahirkan kebohongan-kebohongan lainnya, jadi saran saya ibu cobalah untuk jujur namun gunakan cara penyampaian yang lembut sehingga keluarga di kampung dapat mengerti. ” jawab Angga
( Foto Bersama Warga Binaan Wanita Rutan Kelas 1 )
Sementara itu, perwakilan Kepala Rutan Kelas I Tanjungpinang, Harry Suryadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin di Rutan Kelas I Tanjungpinang.
“Selain dibulan Ramadhan, kegiatan rutin dilaksanakan dari Senin sampai Jum’at,” katanya.
Harry berharap dengan memberi bekal pengetahuan agama kepada warga binaan, mereka bisa menjalani hidup lebih baik. sehingga ketika keluar nanti, akan lahir perilaku berakhlak karimah sehingga mereka akan memberi warna di Kota Tanjungpinang, (Red)