Jelang Lebaran, Pemko dan Polres Awasi Kebutuhan Bahan Pokok

katakepri.com, Tanjungpinang – 

Mengantisipasi inflasi terhadap kebutuhan bahan pokok Pemerintah Kota Tanjungpinang terus memantau dan berkoordinasi dengan para distributor untuk memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok tercukupi sehingga mampu harga dipasaran berada pada harga yang stabil.

Seperti yang dijelaskan Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs.Riono,M.Si lonjakan harga dan ketersediaan bahan pokok dipasaran jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, harus diantisipasi sejak dini agar tidak memberatkan masyarakat dan terjadinya Inflasi.Untuk itu Pemerintah Kota Tanjungpinang terus melakukan pemantauan stok kebutuhan pokok masyarakat khususnya yang sangat dibutuhkan masyarakat saat bulan ramadhan dan Idul Fitri.Seperti Gula Pasir, Bawang Merah dan Bawang Putih, Cabe dan Beras”Kita terus berkoordinasi bersama instansi terkait seperti bulog dan pertamina serta para distributor untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tercukupi serta harga kebutuhan pokok tidak melonjak tinggi dan sesuai dengan HET yang telah ditetapkan, ujar Riono

Menyangkut daging dijelaskan Perwakilan dari Dinas Perindag persediaan masih mengimport dari Singapura. Sesuai dengan intruksi presiden melalui Kepala Polisi Republik Indonesia, Polisi turut andil dalam ketahan pangan maka dengan ini Kapolres Tanjungpinang, Joko menengaskan agar dilakukan pengawasan terhadap masuknya daging beku ke Tanjungpinang untuk memastikan daging yang diimpor layak mutu untuk dikomsumsi dan mendapat legalitas dari BPOM dan karantina dan masalah bahan pokok polres siap berkoordinasi mengawal ketersediaan bahan pokok dipasaran.

Sementara itu pengamanan terhadap bulan ramadhan dan arus mudik menjelang Idul Fitri Polres Tanjungpinang membentuk dua pos pelayanan yang bertitik di pelabuhan Sri Bintan Pura dan bandara Raja Haji Fisabilillah. Tiga pos pengamanan dilokasi batu 10, depan ramayana dan Tanjungpinang City Centre.

Dinas perhubungan diminta untuk mempersiapkan antisipasi transportasi terutama jalur laut dengan mengevaluasi arus mudik ditahun sebelumnya. (Red/humas)