Peringati Perang Dunia II, Putin Puji Pengorbanan Rakyat Soviet

epa04370166 Russian President Vladimir Putin speaks to the media after his talks with Ukrainian President Petro Poroshenko in Minsk, Belarus, early 27 August 2014. The presidents of Russia and Ukraine met face-to-face on 26 August 2014 for the first time since June to talk about the fighting that has engulfed Ukraine's separatist east. From their opening remarks, it appeared unlikely that Putin and Poroshenko would find common ground. EPA/ALEXANDER ZEMLIANICHENKO/POOL

katakepri.com, Moskow –

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah, Selasa (9/5). Parade tersebut digelar untuk mengenang pengorbanan rakyat dan pasukan Uni Soviet yang bertempur dalam Perang Dunia II.

Dalam kesempatan tersebut, Putin memuji pengorbanan rakyat Uni Soviet. “Tidak ada kekuatan yang bisa mendominasi rakyat kita,” katanya menyesalkan malapetaka yang didatangkan pasukan Nazi Jerman dalam perang tersebut, seperti dilaporkan laman BBC.

Dalam perang tersebut, Uni Soviet memang harus kehilangan 20 juta orang. Jumlah korban tewas yang diderita Uni Soviet dalam Perang Dunia II lebih besar dibandingkan negara-negara lainnya.

Berbeda dengan Perang Dunia II, saat ini Rusia, kata Putin, sedang memerangi terorisme, ekstremisme, dan neo-Nazisme. Kendati demikian, ia mengharapkan komunitas internasional untuk membantunya memberantas kelompok-kelompok teror dan ekstrem.

“Untuk memerangi terorisme, ekstremisme, dan neo-Nazisme, kita memerlukan kerja sama dari seluruh komunitas dunia,” ujar Putin.

Parade Hari Kemenangan tidak hanya digelar di Moskow. Parade juga dihelat di beberapa kota Rusia lainnya yang sempat merasakan kepahitan dan ganasnya Perang Dunia II pada 1941-1945. Pada parade tersebut, militer Rusia juga memamerkan sejumlah perangkat militer terbarunya. Rudal pertahanan udara Pantsir-SA adalah salah satu yang ditampilkan dalam acara tersebut. (red)

sumber : republika.co.id