Dadang : “Jadikan Kembali Tanjungpinang Sebagai Kota Pendidikan”

katakepri.com, Tanjungpinang – Rabu, (08/03). Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang Drs HZ Dadang AG M.Si, saat memberikan sambutannya pada “Workshop Pemetaan Sebaran Sekolah Menggunakan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK)” untuk jenjang SD Negeri/Swasta se-Kota Tanjungpinang, di Hotel Aston, Jalan Adi Sucipto, KM 11, Tanjungpinang,

“Tanjungpinang di era sebelumnya menjadi sentral pendidikan di kepri, dimana siswa-siswa dari berbagai daerah di Kepri sekolahnya di Tanjungpinang. Namun setelah Batam dikembangkan oleh otorita, peta pendidikan mulai berubah, Kita harus kembalikan martabat itu, agar Tanjungpinang menjadi kota pendidikan seperti dulu. Itulah mengapa diadakan Workshop ini, agar nantinya memunculkan administrator/operator sekolah yang kompeten, sehingga pemetaan itu benar dan valid, sesuai yang diharapkan Dinas Pendidikan,” katanya.

Semua ini, sambung Dadang, berada di pundak kita sekalian, sebagai administrator dan operator yang membantu Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan, demi ikut merumuskan kebijakan-kebijakan pengembangan pendidikan. “Ini kita baru bicara segi fisik. Sebab kalau kita ikuti standar Dinas Pendidikan itu banyak sekali. Tapi salah satunya kita benahi dulu fisiknya. Kalau Rencana Anggaran Biaya (RAB)-nya belum cukup, bagaimana kita mau bicara peningkatan mutu. Sedangkan perpustakaannya belum semua ada. Kalaupun ada posisi perpustakaannya di pojok-pojok, pengap,” imbuhnya

Selain itu, Dadang juga menjelaskan, untuk program Full Day School yang juga nantinya menjadi materi di workshop, yang saat ini menjadi fokus pemerintah untuk diterapkan daerah-daerah.

“Konsep Full Day School sebenarnya adalah bagaimana agar anak itu tidak ingin pulang, dalam arti betah di sekolah. Kalau mereka pulang, situasi di sekolah membuat anak itu merasa rindu untuk kembali ke sekolahnya. Jadi Full Day School itu membuat anak nyaman berada di sekolah. Tidak ada pekerjaan rumah. Artinya pekerjaan sekolah selesai di sekolah. Sehingga bagitu anak pulang, mereka tinggal menikmati hari-harinya bersama keluarga,” tutupnya.

Workshop yang berlangsung selama 3 (tiga) hari itu, dibuka oleh Asisten Pemerintahan Kota Tanjungpinang Ahadi, dan juga dihadiri 2 (dua) orang nara sumber dari Jakarta, utusan Pusat Data Statistik dan Pendidikan, yaitu Yas Ahmad dan Iis Irwanto, Sekreteris Disdik Tanjungpinang, M Yasir, dan peserta workshop dari perwakilan 74 SD, baik negeri maupun swasta. (red)